Rabu, 10 April 2019

Untukmu, yang namanya masih berada di Lauful Mahfudz...


Untukmu yang namanya masih berada di lauful mahfudz..
Entah nama kamu siapa, darimana asalnya, bagaimana masa lalunya.
Biarkan masing-masing memperbaiki diri dalam ibadah.
Meraih mimpi demi masa depan.
Membahagiakan orangtua dan keluarga sekuat dan semampunya.
Aku tidak akan mencari tau siapa kamu, juga sebaliknya.
Jika waktu tlah tiba, dengan cara apapun,
pasti Allah akan mempertemukan kita dengan cara yang indah.

Untuk saat ini, aku tidak akan tenggelamkan pikiranku hanya untuk merenungi jodohku.
Aku akan menyibukkan diri dalam menata studi, karir, dan sampai aku mendapatkan mimpi itu.
Aku tidak akan meminta untuk buru-buru mempercepat lamaran hingga menuju ke jenjang pernikahan.
Aku paham betul, kamu pun memiliki mimpi yang ingin kamu gapai, kan?
Biarkan kamu menata karir hingga mendapatkan tujuan hidup kamu, begitu pula dengan aku...
Sampai pada saatnya tiba, kita akan bertemu..
Dengan memiliki gelar tertinggi, juga karir yang nyaris sempurna.
Bukan hanya itu, tapi akhlak yang baik juga.

Aku tidak tau kamu siapa...
Tapi kamu, akan selalu aku selipkan dalam doa di setiap ibadahku.
Semoga kamu, calon imam yang terbaik, yang dapat menuntunku ke jalan Allah, mengajariku kesabaran dalam rumah tangga, mengajariku bagaimana cara ibadah yang benar, mencintaiku karena Allah, menjadi suami yang setia sampai aku dipanggil olehNya, dan menjadi ayah panutan untuk keluarga kecil kita..
 -Mila

Justice for Audrey. Stop Bullying!

 
 
-Bullies cause depression, depression causes suicide are you a murderer?

Menurut berita yang disampaikan "Siswi SMP mengalami luka fisik dan trauma psikis seumur hidup setelah di keroyok oleh 12 siswi SMA di Pontianak, penyebabnya karena masalah percintaan". Selasa, 09 April 2019
Begitulah kira-kira berita yang saya dapatkan di sosial media. Berita ini langsung menjadi trending topic. Dan pagar #justiceforaudrey ramai seketika dijejaring sosial.

Lagi, dan lagi.
Saya mendengar berita yang menyesakkan masyarakat Indonesia, dan ini mengkhawatirkan bagi Pelajar di Indonesia. Bagaimana bisa siswa SMA berani menghabiskan masa depan seorang adik kelas yang masih duduk dibangku SMP dengan mencoloknya ke (maaf) kelamin hanya karena soal PERCINTAAN.
Sungguh sangat memilukan.
Mengerikan.

Menurut saya, ini sudah termasuk BULLY-ING tingkat tinggi. Apalagi sampai kekerasan fisik. Kalian bisa lihat postingan di website dan instagram manapun untuk mereview berita Audrey itu.

Okai, seperti yang udah saya katakan di snap whatsapp.
Saya bakal buka mulut atas kejadian Audrey di Pontianak. Cause this is bullying cases, dan hampir semua orang mengalami korban bullying, termasuk saya sendiri.
Namun setiap orang berbeda. Ada yang sanggup bertahan dengan tidak peduli, ada yang bahkan benar-benar tidak sanggup sampai mengakhiri hidupnya. Tapi yang jelas, DAMPAK BULLYING itu NYATA ADANYA.

Akhirnya mengapa saya berani untuk speak up? karena menurut saya, kasus bullying sudah bukan persoalan yang kecil. Dan hampir setiap anak menghadapi kasus ini.
Tujuan saya hanya sederhana. Saya harap, kita yang pernah di bully akan menjadi seseorang yang lebih kuat dan untuk yang membully semoga sadar atas hal yang menurutnya "sepele" itu dapat membunuh hidup seseorang.

Saya akan cerita sedikit mengenai bullying yang pernah terjadi dihidup saya.
Waktu itu saya pernah di bully, dibenci, disindir, dijauhkan, bahkan bukan satu orang melainkan satu kelas hampir semuanya tidak ada yang menemani saya saat itu.
Motifnya sama seperti Audrey. Masalah percintaan.
Setiap hari saya mendengar negative word dari mereka semua, saya mendengar cacian mereka langsung ditelinga saya. Kejadian itu bermula saat saya duduk dibangku SMA semester akhir. Dari ujian praktik sampai Ujian Nasional bahkan sampai lulus pun saya sendiri.
Berangkat jam 6.15 pulang jam 16.00 hampir setengahnya hari saya berada dilingkungan yang menyesakkan.
Setiap hari, setiap pulang sekolah saya selalu menangis! Tidak pernah sehari pun saya merasa bahagia disana.
Saya selalu mendapatkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan. Apalagi berlanjut disosial media.
Hal ini menyebabkan saya tidak nyaman sekolah
Saya merasa depresi
Saya sering tidak masuk sekolah karena sakit
Saya merasa ketakutan berlebih
Saya menjadi tidak percayadiri berlebihan
Khawatir
Dan lain-lain.

Mungkin kalian melihat saya baik-baik saja, namun tidak dengan psikis saya.
Kalian lihat saya tidak bermasalah, namun saya yang merasakan semuanya.

Saya tidak pernah terbuka kepada siapapun bahkan keluarga dan orangtua saya tidak ada yang tau. Saya merasa takut untuk terbuka. "Akan mendapatkan apa jika saya terbuka?" saat itu yang ada dipikiran saya. Akhirnya saya memilih untuk diam. Pikiran dan badan saya digerogoti oleh cacian mereka. Setelah saya lulus dari sekolah, baru saya terbuka dengan keluarga. Sontak mereka sangat kaget dan terpukul mendengar apa yang saya ceritakan. Saya cerita dengan menunjukkan banyak bukti-bukti screenshot"sindiran" dan bukti lain nya.

Disini saya tidak ingin mengungkit-ungkit kejadian dulu.
Yang mau saya garis besarkan adalah DAMPAK BULLYING dan saya harap setelah saya speak up dapat MENGURANGI KASUS BULLYING dan semoga TIDAK ADA LAGI AUDREY LAIN.
Karena jujur, saya merasakan dampak yang luar biasa.

For Audrey..
You'll be fine girl.. semua orang sayang Audrey
Aku khususnya, dan kita semua akan selalu mendoakan kamu
Kami bangga karena kekerasan fisik yang dialami kamu, tidak menghancurkan semangat kamu.
Gapai mimpimu Drey... ada kita disini. Kamu ga sendiri. You'll be safe..

Bisakah kalian bayangkan trauma orang yang terkena bullying?
Bisakah kita diam saja jika melihat tindakan seperti ini terjadi lagi seperti Audrey sekarang?
Kejadian ini tidak boleh terulang lagi kepada siapapun.

Saya sangat mendukung keadilan yang seadil-adilnya untuk pelaku.
Hukum harus ditegakkan sekalipun langit harus runtuh.
Saya sangat prihatin terhadap kasus bullying..
Saya sangat terpukul mendengar kasus Audrey..
Perlakuan yang seperti itu, tidak menunjukan adab sebagai pelajar dan tidak menunjukkan moral yang baik.

Jika kalian berkenan, bisa cek website dampak dari bully
https://www.psychologymania.com/2012/06/dampak-bullying-bagi-siswa.html


Untuk kalian yang pernah di bully...
"Jangan pernah takut untuk bersuara, jangan pernah takut untuk mengambil hak kamu. dan jangan pernah tinggal diam saat hak kamu dirampas oleh orang lain"-Mila

Ini kata-kata penyemangat dari Kakak saya
"Awas jangan pernah mau di bully, LAWAN!" -NA